Kulit Buah Avocat
Pengganti Kayu Bakar Sementara
Setiap orang tentu mengetahui buah avocat.
Selain buahnya yang enak untuk jus, buah avocat juga memiliki khasiat yang
tinggi untuk bahan kosmetik. Namun tidak semua orang mengetahui bahwa kulit buah
avocat juga memiliki kegunaan yang bisa membantu masyarakat, khususnya
masyarakat pedesaan. Salah satu warga Desa Kubutambahan , Ibu Widiari yang
menggunakan kulit buah avocat untuk pengganti kayu bakar sementara. Setelah
naiknya harga minyak tanah, masyarakat
kini lebih suka menggunakan tungku untuk memasak. Khususnya masyarakat Desa
yang lebih suka menggunakan tungku dan kayu bakar untuk memasak. Tetapi
menggunakan tungku untuk memasak, masyarakat masih memerlukan kayu bakar
sebagai sumber api. Ibu Luh widiari yang mnggunakan tungku untuk memasak tidak menggunakan kayu untuk membuat api,
melainkan dengan kulit buah avocat yang sudah dikeringkan. Ibu Widiari lebih
suka menggunakan kulit buah avocat untuk bahan pengganti kayu karena dengan
menggunakan kulit buah avocat api akan cepat membesar. Apalagi sekarang harga minyak tanah mulai naik dan harga kayu
bakar juga sekarang mulai naik jadi Ibu widari mencoba menggunakan kulit buah avocat untuk menggantikan
kayu untuk memasak karena tidak menggunakan biaya. Membuat apinya juga lebih
mudah dengan menggunakan kulit buah avocat.
Proses
mengubah kulit buah avokat menjadi kayu bakar yang siap pakai. Pertama
kulit-kulit buah apokat dikumpulkan dari warungnya, kemudian ia menjemurnya sampai kulit apocat
itu kering dan bisa dipakai. Ibu widiari hanya memiliki warung yang kecil. Ia
berjualan es campur yang enak. Ia selalu menggunakan buah avokat untuk isi es
campur. Sehingga es campur yang ia jual selain enak dan memiliki banyak
keuuntungan, ia juga mendapat keuntungan lain berupa kayu bakar alternatif.
kulit-kulit buah avokat ini sangat bagus digunakan untuk membuat api menjadi
lebih besar dalam memasak. Itu sebabnya Ibu Widiari selalu memanfaatkan
kulit-kulit buah avokat yang diperoleh dari ia berjualan es campur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar